2.1 Sejarah Microsoft Access
Microsoft pertama kali merilis Microsoft Access 1.0
pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk
menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft
Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan
ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih
disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disketfloppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access
pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft
mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara
mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype)
tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrogramanBASIC harus
dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat
diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut
dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh
keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat
Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
2.2 Versi Microsoft Access
Tahun
|
Nama Versi
|
Nomer Versi
|
Sistem operasi yang didukung
|
Versi Microsoft Access
|
1992
|
Microsoft Access 1.1
|
1
|
T/A
|
|
1993
|
Microsoft Access 2.0
|
2
|
||
1995
|
Microsoft Access for Windows 95
|
7
|
||
1997
|
Microsoft Access 97
|
8
|
||
1999
|
Microsoft Access 2000
|
9
|
Microsoft Office 2000 Premium dan
Office 2000 Professional
|
|
2001
|
Microsoft Access 2002
|
10
|
||
2003
|
Microsoft Access 2003
|
11
|
||
2007
|
Microsoft Office Access 2007
|
12
|
||
2010
|
Microsoft Office Access 2010
|
13
|
Microsoft Office System 2010
|
Perbedaan database ini meliputi :
1.Platform atau system operasi
Pada bidang ini Mysql lebih baik
karena dapat digunakan di OS (Operation system) Windows, Linux, Machintosh, dan
OS lainnya. Sedangkan Microsoft access hanya dapat digunakan di OS buatan
Microsoft seperti Windows XP, 98 , NT , ME/2000 , Vista. Mysql cukup flexible
untuk hal ini.
2. Lisensi atau harga
- MS (Microsoft) Access memiliki
lisensi berbayar yang harganya lumayan mahal baik untuk perorangan maupun
perusahaan.
- Mysql memiliki lisensi gratis yang
bebas digunakan siapa saja, bagi perusahaan komersial dikenakan biaya yang
lebih murah dibandingkan database lain di pasaran.
3. Sifat database
- Penggunaan
database Mysql dapat bersifat multi user, mampu menyimpan data dan lainnya.
- Penggunaan database MS.Access hanya sebatas single
user saja.
4. Tampilan
- Microsoft Access bersifat program
GUI(Graphic User Interface), yang mempunyai warna dan pilihan objek.
- Mysql mempunyai tampilan layaknya
DOS, berupa latar belakang hitam dan tulisan putih.
5. Kecepatan
Mysql lebih cepat daripada MS.Access
dalam waktu koneksi dan pemrosesan data.
6. Penggunaan dalam internet
Mysql dapat digabungkan dengan web
server oleh bahasa pemrograman sedangkan Ms.Access tidak bias.
7. Penggunaan dalam jaringan LAN
Mysql berjalan lebih baik dalam
sebuah instalasi jaringan dan cocok untuk membantu setiap client, untuk
Ms.Access sulit dilakukan.
2.6 Pengembangan dengan Fitur Microsoft Access
Bagaimana memulai microsoft Access
1. Klik Start pilih Program
lalu pilih Microsoft Access
2. Setelah terbuka klik Blank
Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan
misalkan Koperasi (Untuk membuat aplikasi penjualan Barang di Koperasi
PT. AGH.)
Obyek-obyek dalam Microsoft Access :
1. Table
Table
digunakan untuk menyimpan data dalam suatu obyek, table memiliki arti
sekumpulan data sejenis. Table sendiri memiliki item informasi :
a.
Field : Data
terkecil dari sebuah table yang menempati bagian kolom.
b. Record :
Kumpulan beberapa field yang saling berhubungan yang menempati bagian baris.
Langkah membuat Table
1. Pada jendela database klik Table.
2. klik dua kali create table in
design view
3. pada jendela table ketikan
field-field table Barang beserta tipe datanya, jangan lupa tentukan Kode_Barang
sebagai Primary Key. seperti gambar dibawah ini.
4. Pilih File ��Save. Ketikan Nama
Table, karena table ini berkaitan dengan Barang. Kit simpan dengan nama “
Tbl_Barang ”.
5. Table Barang sudah
selesai dibuat. tutup table untuk membuat table-table lainnya.
2. Query
Query adalah
objek database yang digunakan untuk menampilkan, menyunting dan menganalisa
suatu data dengan cara lain.
Manfaat Query :
a. Menampilkan data-data tertentu
pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table barang
yang kode barangnya “B001”
b. Menampilkan data dari dua table
atau lebih dengan syarat anatr table itu ada field yang berhubungan. Contohnya
kita ingin melihat Nomor Faktur “F0001” itu siapa pemiliknya. Di sini
kita mengambil data dari table Header Penjualan dan Table Karyawan, Sebagai
penghubungnya adalah field NIK.
c. Dapat melakukan operasi
perhitungan.
Langkah-langkah membuat Query
1. Pada Jendela
database pilih Query lalu klik dua kali Create Query In Design View.
2. Pada Jendela Show Table Pilih
Table-Table yang akan dipakai dalam Query, mislanya kita pakai table Barang. Klik
Tbl_Barang lalu klik Add. Jika tidak ada table yang ingin dipakai
lagi klik Close.
Keterangan
Field = Nama Field yang ingn ditampilkan
Table = Nama Table dari Filed tersebut
Sort = Mengurutkan Data hasil query
Show = Mengatur Field ditampikan atau tidak
Criteria = Syarat dari data yang ingin ditampilkan
3.
Untuk
menampilkan seluruh Field dan seluruh Record pada Tbl_Barang Pada
Field, klik tombol panah ke bawah pilih Tbl_Barang.*
4.
Untuk
melihat hasil Query Pilih menu Query lalu klik Run atau bisa
langsung mengklik icon Run pada toolbar.
5. Untuk menyimpan Query klik
icon disket, pada jendela save beri nama query lalu klik OK, Maka Query
akan tersimpan dan dapat kita gunakan kapan saja.
6. Untuk menampilkan field-field tertentu saja.
Misalnya kita hanya ingin menampilkan Field KoDe_Barang dan Nama_Barang.
Caranya pada Field klik tombol panah ke bawah. Pilih Field Kode_Barang, lalu
arahkan kursor kesebelahnya lalu klik tombol panah kebawah pilih Nama Barang.
Pastikan kotak kecil pada show tercentang (jika kotak pada show tercentang maka
field akan ditampilkan, tetapi bila tidak maka field tidak di tampilkan).
7.
Untuk
Menampilkan data barang Yang Kode Barangnya = B001. caranya adalah Pilih
field-filed yang akan ditampilkan pada field Kode_Barang Criterianya diketik B001.
8.
Untuk
Menampilkan nomor faktur “F0001” siapa yang punya. Caranya adalah pada
saat kita memilih table yang akan digunakan pada query, Pilih Tbl_H_Pjl lalu
klik Add, Pilih Tbl_Karyawan, baru klik Close. Kita harus membuat
hubungan antara table Tbl_H_Pjl dangan Tbl_Karyawan caranya adalah klik field
NIK pada Tbl_H_Pjl tahan lalu geser ke arah field NIK pada Tbl_karywan “akan
muncul garis penghubung kedua table” (Jika sudah ada tidak perlu membuat
penghubung). Pilih Field-field yang akan ditampilkan, pada field No_Fak pada
criterinya diketik “F0001”. Setelah itu Jalankan Query.
9. Untuk melakukan operasi
perhitungan contohnya kita buat query untuk sub form penjualan. Caranya :
a. Klik Query, lalu klik dua kali
Design View pilih tbl_D_Pjl klik Add klik close
b. Pada jendela Query buat Query
seperti dibawah ini
Pada kolom terakhir pada field ketikan “ Total
Harga = [Harga] * [Jumlah]
Jika dijalankan Hasilnya
c.
Simpan Query
dengan nama qry_Detail_Penjualan
5. Form
Form adalah
sebuah objek database yang digunakan untuk membuat control proses memasukkan,
memeriksa dan memperbaharui data.
6. Report
Report
adalah sebuah objek yang digunakan untuk menampilkan data yang telah diformat.
Cara Menutup
Program Microsoft Access
Menutup
program MS Access berarti keluar dari program MS Access. Untuk keluar dari program MS Access dapat dilakukan dengan salah satu cara
berikut ini :
1. Klik File
->Exit pada menu Bar
2. Tekan tombol
kombinasi shorcut Key Alt + F4
3. Klik icon
Close pada Title Bar dibagian sudut kanan atas dari jendela database
Obyek-obyek didalam Microsoft Access :
·
Table
·
Query
·
Form
·
Report
Tidak ada komentar:
Posting Komentar